Monday, November 30, 2015

Yeong Ho memborong pakaian untuk dibawa oleh Joon Seong dan Ji Woong ke suatu tempat sebagai hadiah. Hmm, kira-kira ke mana ya? Ada yang bisa menebaknya?

Hyeon Woo bertanya bagaimana penampilan pria yang memegang ponsel milik Joo Eun karena suaranya terdengar seksi. Tentu saja Joo Eun memberitahunya bahwa pria itu dari atas ke bawah seksi. Hyeon Woo sangat bersemangat apalagi mengetahui Joo Eun akan menemui pria tersebut di hotel. Sesungguhnya Joo Eun sangat malu harus kembali bertemu dengan Yeong Ho yang pernah melihat bagian perutnya yang tidak menarik saat di pesawat.

Tiba-tiba Joo Eun berkata bahwa seharusnya dia mengucapkan senang bertemu lagi kepada seseorang. Entah mengapa kata-kata yang begitu mudah ternyata sulit untuk diucapkan. Hyeon Woo langsung menebak bahwa Joo Eun berbicara mengenai Oh Soo Jin. Tampaknya Joo Eun merasa minder menghadapi Oh Soo Jin yang telah berubah total. Dia menyesali mengapa tidak bisa bersikap baik terhadap teman yang dulu pernah berbagi tawa dan kesenangan saat kuliat.


Joo Eun minder sekaligus merasa menyesal dirinya tidak bersikap baik.
Mobil Yeong Ho dicegat sebuah mobil saat hendak keluar dari toko. Sekretaris Min turun dari mobil tersebut. Yeong Ho berkata bahwa dia hanya akan berada di Korea selama beberapa waktu untuk berlibur dan segera kembali ke Amerika. Sekretaris Min menjawab bahwa untuk saat ini Yeong Ho tidak diperkenankan untuk sendiri dan semua barang-barang pribadinya di Amerika telah dikirim kembali ke Korea Selatan.

Sekretaris Min lalu menunjukkan sebuah foto yang menampakkan pasangan Anna Sue dan John Kim (Yeong Ho). Sekretaris Min mengatakan bahwa mereka telah membayar dobel untuk menghentikan publikasi dan bahwa pengunduran diri Yeong Ho dari kantor cabang Amerika sedang diproses. Untuk sementara waktu Yeong Ho harus tetap berada di Korea dan menempati Vila di Nonhyeong-dong. 


Foto paparazi yang membuat nama John Kim terlibat skandal.
Komisaris dari Yayasan Gahong, yaitu nenek dari Kim Yeong Ho, meminta maaf kepada para anggota dewan direksi. Dia terpaksa memutuskan untuk menarik masuk Yeong Ho ke dalam Yayasan Gahong tanpa membicarakannya terlebih dahulu dengan yang lain. Meski ada beberapa tanggapan negatif, namun sebagai Komisaris, Lee Hong Im tentunya yang memegang keputusan akhir.




Di sini nih Ukepoet masih blank mengenai alasan mengapa Yeong Ho dikirim ke Amerika. Duh, semoga segera dijelaskan ya duduk permasalahannya. 

Direktur Choi yang menolak kehadiran Yeong Ho dalam Yayasan Gahong ternyata dekat dengan Im Woo Sik. Ternyata Woo Sik adalah Manajer Pusat Layanan Kesehatan Gahong. Dia meminta informasi mengenai kepastian bahwa Kim Yeong Ho telah mengundurkan diri dari kantor cabang Amerika dan laporan keberadaan pria itu di Korea.

Sementara itu, Joo Eun sudah menantikan Yeong Ho di Hotel Illuso seperti yang sudah dijanjikan. Dia cukup kesal karena pria itu tidak kunjung datang. Sambil menanti Yeong Ho di pintu masuk hotel, Joo Eun berniat menegur seorang pria yang sedang sibuk menelepon. Niat Joo Eun hanya untuk meminjam ponsel tapi pria itu terus berusaha menghindari Joo Eun.  


Pria yang berusaha Joo Eun sapa.
Joo Eun akhirnya masuk ke dalam hotel dan melihat Oh Soo Jin berdiri di sana. Mereka bertemu pandang. Lalu seorang pria menghampiri Soo Jin sambil tersenyum. Pria tersebut melihat ke arah mana mata Soo Jin memandang dan sedikit terkejut sang pria menemukan bahwa Joo Eun berdiri di sana. Betul sekali. Pria itu adalah Im Woo Sik, mantan kekasih Joo Eun.


Oh Soo Jin dan Im Woo Sik tertangkap basah oleh Joo Eun.
Yang paling terkejut dari mereka berdua adalah Joo Eun. Ketika Woo Sik berusaha menghampirinya, Joo Eun berkata agar pria itu tidak mendekatinya. Joo Eun buru-buru berbalik ke arah pintu masuk hotel dan menabrak pintu kaca. Diapun jatuh dengan memalukan di depan orang banyak sehingga berharap agar seseorang menyelamatkan dirinya. 


Begitu malunya Joo Eun sehingga dia berharap ada seseorang yang menyelamatkan dirinya.
Seorang pria memasuki hotel dan memungut sepatu Kang Joo Eun yang terlepas saat dia jatuh. Woo Sik bergerak ke arah Joo Eun untuk mencoba membantunya. Namun pria yang baru masuk tadi berkata kepada Woo Sik, "Dia bilang jangan mendekat." Yup, pria yang baru masuk tadi dan tentunya akan menjadi penyelamat Joo Eun lagi adalah Kim Yeong Ho.


Yeong Ho mencegah Woo Sik agar tidak mendekati Joo Eun.
Yeong Ho berjongkok di dekat Joo Eun dan bertanya apakah perkataan "selamatkan aku" adalah mantra Joo Eun. Wanita itu memohon Yeong Ho agar membawanya pergi dari tempat itu. "Keluar dari dunia ini," demikian kata Joo Eun. 

Yeong Ho lalu beraksi. Setelah membantu Joo Eun berdiri, dia mengulurkan lengannya untuk menggandeng wanita itu. Dan tiba-tiba Yeong Ho memeluk pinggang Joo Eun dengan erat dan membawanya pergi melewati pasangan Soo Jin dan Woo Sik yang tampaknya bengong melihat kejadian tersebut.


Yeong Ho membawa Joo Eun keluar dari dunia seperti yang dipintanya.
Yeong Ho membawa Joo Eun ke suite room miliknya. Joo Eun bertanya mengapa dia dibawa ke sana. Yeong Ho menjawab bahwa berada dalam sebuah suite room sendirian bersama seorang pria seperti dirinya sama dengan berada di luar dunia bagi Joo Eun. Joo Eun lalu menyuruh Yeong Ho untuk membuka pintu kamarnya dan mereka masuk ke dalamnya.

Setiba di dalam kamar Yeong Ho menyentuh bahu Joo Eun dan bertanya apakah terasa sakit. Joo Eun mengiyakan. Yeong Ho berkata bahwa dia menanyakan perihal bahu Joo Eun dan bukan hatinya. Joo Eun menjawab bahwa itu tidak mengapa karena dia akan segera pergi setelah mengambil barang-barangnya.


Yeong Ho menanyakan keadaan Joo Eun.
Yeong Ho bilang bahwa kemungkinan besar hal ini adalah yang pertama kalinya bagi Joo Eun. Pria itu menawarkan apakah Joo Eun ingin melakukannya di sofa atau ranjang. Joo Eun terperangah. Kemudian Yeong Ho berkata bahwa bahu Joo Eun mengalami dislokasi atau pergeseran sehingga dia ingin membantu memperbaikinya. Beberapa saat kemudian terdengar teriakan Joo Eun dari dalam suite room tersebut yang tentunya berakibat tamu dan pelayan kamar salah sangka.

Soo Jin berkata bahwa Joo Eun akan salah paham terhadap dirinya dan Woo Sik. Padahal mereka berdua hanya makan bersama. Soo Jin merasa bingung harus melakukan apa sehingga Woo Sik berkata bahwa Soo Jin tidak perlu melakukan apapun dan dialah yang akan mengurus semuanya. Dengan gombalnya Woo Sik berkata bahwa dia sudah cukup menyakiti Joo Eun sehingga tidak seharusnya menyakit Soo Jin pula. Wanita itu merespon ucapan Woo Sik dengan perkataan, "Merasa seperti aku telah menjadi wanita yang paling menyebalkan tidak terasa buruk."

Kembali ke suite room. Kaos Yeong Ho robek sehingga dia berkata bahwa balas dendam Joo Eun karena telah merobek korsetnya terlampiaskan. Jika berniat untuk balas dendam, maka Joo Eun seharusnya melampiaskan hal itu kepada mantan kekasihnya. Yeong Ho kemudian memeriksa denyut nadi dan suhu tubuh Joo Eun dan menyuruh wanita itu untuk menyempatkan diri pergi ke rumah sakit memeriksakan diri.

Joo Eun pun pamit untuk pulang. Dia mencegah Yeong Ho yang berniat untuk mengantarkannya. Joo Eun tahu bahwa Woo Sik mungkin menantikan dirinya di lobi hotel. Dan memang itulah yang terjadi.

Woo Sik mengajak Joo Eun untuk pergi ke suatu tempat di mana wanita itu bisa melampiaskan kemarahannya dan Woo Sik bisa berlutut memohon maaf. Joo Eun menolak. Dia ingin mengakhiri semuanya dengan tenang dan mudah. 

Joo Eun dan Woo Sik duduk di restoran hotel melakukan pembicaraan. Woo Sik meminta agar Joo Eun tidak salah paham dengan hal yang dilihatnya tadi. Joo Eun balik berkata agar Woo Sik jangan salah paham mengenai hubungannya dengan pria yang menolongnya. Joo Eun meminta agar mereka mengakhiri hubungannya saat ini juga. "Aku tahu bahwa aku telah dibuang olehmu, tapi aku adalah orang yang membuang perasaan itu," ujar Joo Eun.  

Setelah Joo Eun berkata demikian, Woo Sik berusaha meminta agar Joo Eun tidak menyalahkan Soo Jin. Bagaimana Woo Sik tega di saat putus meminta kekasih yang dicampakkannya melakukan hal itu? Tentu saja Joo Eun semakin marah dan menyuruh Woo Sik segera pergi jika tidak ingin mati. "Aku adalah pengacara. Jadi...," ujar Joo Eun dengan nada tinggi.  


1 | 2 | 3 |

♥ Ukepoet


0 comments:

Post a Comment