REKAP REPLY 1988
EPISODE 2
“The One Thing You’re Mistaken About Me”
-Satu Hal yang Kau Salah Kira Dariku-
Episode ini dimulai dengan ulah
ayah Jung Hwan yang begitu bersemangat mencoba merekam seluruh anggota
keluarganya dengan kamera video yang baru dia beli. Namun tak seperti
pengharapannya, tak ada satu pun yang merespon baik tingkahnya itu. Anak
pertamanya, Jung Bong, tak terlihat di dalam kamarnya (karena rupanya sedang
keluar bermain dingdong game
olimpiade lari), sementara Jung Hwan langsung menutup pintu kamarnya, dan
istinya, tanpa berpikir dua kali, mengeplaknya begitu saja.
Namun duka ayah Jung Hwan tak berlangsung
lama, karena Duk Sun si rekan ‘sableng’-nya datang. Mereka berdua pun berbalasan
bernyanyi dengan hebohnya XD
Kedatangan Duk Seon rupanya untuk
mengantarkan oleh-oleh dari neneknya yang sedang menginap di rumahnya.
Selanjutnya diperlihatkan betapa
dekatnya hubungan Duk Seon dengan neneknya. Duk Seon, yang tidur bersama neneknya
dan Bo Ra, tak pernah melepaskan pelukannya dari neneknya. Ia mengatakan bahwa
aroma neneknya enak, persis seperti ayahnya. Kemudian saat ia meraba perut
neneknya, ia bertanya bagaimana perut neneknya bisa rata di saat paman, ayah,
dan para bibinya yang gemuk keluar dari sana. Neneknya menjawab, justru karena
itulah perutnya menjadi menyusut XD.
Kemudian Bo Ra yang menganggap konyol
percakapan tersebut memberikan komentar dan dimulailah kembali pertengkaran dua
saudari itu dan terhenti saat ayahnya tiba-tiba datang membuka pintu kamar
untuk memperingatkan mereka.
Setelah ayahnya pergi, Duk Seon
kembali bercakap-cakap dengan neneknya. Dia menanyakan bagaimana pamannya dulu
jika dibandingkan dengan ayahnya. Neneknya menjawab bahwa ayahnya lebih pintar
secara akademis, namun pamannya sejak muda mengambil alih tanggung jawab untuk
menghasilkan uang demi adik-adiknya dan meski sekarang tinggal di Amerika pun,
pamannya juga masih bersusah payah mencari uang. Lalu Duk Seon menanyakan siapa
putra yang lebih baik menurut neneknya dan dijawab neneknya bahwa mereka berdua
sama baiknya. Kemudian neneknya menambahkan bahwa paman dan ayahnya tak pernah
bertengkar, berbeda dengan Bo Ra dan Duk Seon. Duk Seon pun beralasan bahwa
itu karena Bo Ra yang selalu memulainya duluan dan menyulut kembali
pertengkaran mereka yang berakhir dengan kedatangan ayahnya yang membawa rotan
sambil menyuruh mereka berdua keluar.
Keesokan paginya, nenek Duk Seon
pulang. Mereka sekeluarga (minus Bo Ra yang menurut ibunya sedang pergi ke
perpustakaan, tapi menurut Duk Seon sedang pergi protes) mengantarkan neneknya
sampai ke depan pintu gerbang. Duk Seon yang sangat menyayangi neneknya,
memeluknya erat dan berjanji dia akan berlibur ke rumah neneknya saat liburan
musim dingin.
Setelah neneknya pergi, Duk Seon
bersiap untuk pergi ke sekolah. Dia me-roll poninya kemudian mengepas beberapa
pakaian sambil bergaya di depan cermin mencari yang cocok. Hingga akhirnya dia
memutuskan untuk memakai jaket denim kakaknya Bo Ra. Ow, ow, I smell trouble…
Ketika Duk Seon pamit ke sekolah,
ibunya yang melihatnya mengenakan jaket Bo Ra, memperingatkan dia kalau
kakaknya itu bisa marah besar, namun Duk Seon hanya menepisnya saja mengatakan
bahwa dia akan tiba di rumah sebelum kakaknya. Keluar dari rumah dia berpapasan
dengan Jung Hwan. Duk Seon yang berharap untuk dipuji, bergaya di depannya,
namun Jung Hwan hanya menyuruhnya untuk minggir dan tak menghalangi jalannya.
Tak lama dia pun berpapasan dengan Sun Woo, kembali Duk Seon bergaya di depan
sahabatnya, namun Sun Woo hanya merespon singkat dengan berkata “Bukankah itu
jaket kakakmu?” dan menyuruh Duk Seon untuk bergegas.
Duk Seon kemudian melenggang
santai menyusuri gang. Melihat Taek keluar dari rumahnya, Duk Seon pun
menghampiri dan menyapanya. Sambil menepuk-nepuk bokong Taek (ehem…) yang
sedang minum susu, Duk Seon berkata “Minumlah susu yang banyak dan cepatlah
besar agar kau bisa menikahiku.” XD. Tiba-tiba dalam sekejap, ada sebuah tangan
yang menjambak rambutnya, yang ternyata adalah Dong Ryong yang menyuruhnya
untuk bergegas.
Sesampainya di sekolah, Duk Seon
mengobrol bersama dua temannya. Mereka melakukan sebuah perhitungan di atas
kertas yang hasilnya merupakan persentase rasa suka cowok yang kita taksir pada
kita. Bagi yang waktu SD atau SMP pernah mencoba permainan seperti ini, ayo
ngaku, hahahaha!! Kalo SMA sih, Unnie Mimin jujur enggak pernah :P
Sementara itu di rumah Jung Hwan, tampak ibu
Jung Hwan dan Ibu Duk Seon sedang mempersiapkan makanan untuk merayakan
kemenangan Taek bermain Baduk. Tak lama, Ayah Jung Hwan menghampiri mereka dan
ikut mengobrol. Mereka saling berebut menginginkan Taek menjadi menantu
masing-masing XD. Tiba-tiba di tengah percakapan, terdengar suara Bo Ra berteriak
mencari ibunya. Ibunya dengan panik pun segera bergegas keluar.
Rupanya Bo Ra pulang lebih awal
karena dia ada trip dadakan bersama klubnya. Dengan kesal dan marah-marah Bo Ra
pun mengemasi pakaiannya sementara ibunya berdiri was-was di depan pintu kamar,
takut Bo Ra menanyakan jaket denim miliknya. Sambil membuka-buka lemari, Bo Ra
menanyakan di mana letak baju dan celana yang dicarinya. Hingga akhirnya
sampailah pada lemari tempat si jaket denim digantung. Bo Ra pun dengan penuh
emosi menanyakan di mana jaket tersebut yang direspon ibunya dengan berpura-pura
tidak tahu dan meminta Bo Ra untuk menunggu sebentar selagi ia keluar dari
kamar untuk mencarinya.
Rupanya ibunya langsung melesat
keluar rumah menuju rumah Jung Hwan untuk meminjam telepon dan buku telepon. Kemudian
dengan tergesa-gesa mencari-cari nomor di buku telepon dan akhirnya memencet
nomor yang dituju. Yang Unnie Mimin bingung di sini adalah kenapa yang
dihubungi ibunya terlebih dahulu adalah sekolah No Eul bukannya sekolah Duk
Seon atau mungkin karena nomor telepon sekolah Duk Seon tidak ada di buku
telepon? (Walau memang adegannya jadi lebih dramatis sih, hihihi.)
Anyway, Ibunya memberitahukan berita gempar itu pada No Eul yang
direspon No Eul dengan eskpresi terkejut sambil berlari kencang menuju sekolah
kakaknya. Sesampainya di sekolah Duk Seon, No Eul meneriakkan situasi mendesak
tersebut pada kakaknya itu dan Duk Seon pun segera melesat lari menuju rumah.
Setibanya Duk Seon di rumah, ia
langsung melemparkan jaket denim Bo Ra pada ibunya yang sudah menunggu di pintu
gerbang depan. Ibunya pun kemudian bergegas memasukkan jaket tersebut ke dalam
mesin cuci dan membasahinya dengan air agar Bo Ra tidak curiga bahwa sebelumnya
telah dipakai Duk Seon. Misi Penyelamatan Duk Seon pun selesai, meskipun
akhirnya Duk Seon dan Bo Ra bertengkar lagi karena Duk Seon tidak suka melihat
Bo Ra yang terus marah-marah serta mengeluh pada ibunya mengenai jaketnya yang
basah ^^;
Rating Nasional (AGB): 6.836
Judul: 응답하라 1988, Reply 1988, Answer to 1988, Answer Me 1988
Rating Reviewer: 8.5/10
Judul: 응답하라 1988, Reply 1988, Answer to 1988, Answer Me 1988
Musim: 3
Tanggal Tayang: 7 November 2015
Waktu Penayangan: Jumat 19:50 KST
Sutradara: Shin Won Ho
Pemeran: Hyeri, Ryu Joon Yool, Goo Gyung Pyo, Park Bo Gum, Lee Dong Hwi
Situs resmi: http://program.interest.me/tvn/reply1988
0 comments:
Post a Comment