Monday, November 30, 2015

Woo Sik berbalik kesal kepada Joo Eun. Dia berkata kalau dialah yang mengetahui hal itu lebih baik dari siapapun. Joo Eun ingin menjadi pengacara yang cerdas dan cantik, menjadi Cinderella dunia hukum dan itu semua berhasil dia capai. Namun menurut Woo Sik wanita itu telah kehilangan banyak hal.

Joo Eun pun membalas ucapan Woo Sik dengan gusar. Menurutnya sangat bagus bagi Woo Sik karena Joo Eun berhasil menjadi pengacara. Meskipun kecantikannya luntur tapi kecerdasan Joo Eun masih sehat sempurna sehingga dia bisa menghadapi situasi itu dengan sisa-sisa martabat dan formalitas yang dimilikinya. Joo Eun menyuruh agar Woo Sik dan pergi dari hadapannya. 

Joo Eun mengakhiri pembicaraannya dan memutuskan ke bandara menggunakan taksi. Di dalam taksi Joo Eun meminta supir taksi untuk menaikkan suhu penghangat. Sepanjang perjalanan Joo Eun kembali mengingat saat Soo Jin menawarinya lipstik dan pembicaraan mereka di kantor.


Joo Eun dalam perjalanan ke bandara untuk mengambil mobilnya. 
Joo Eun sampai di bandara dan menuju mobilnya yang terparkir di sana. Dia terus menggerutu saat membersihkan sampah-sampah yang berada di dalam mobil. Kemudian dia teringat perkataan Yeong Ho saat usai membetulkan dislokasi bahunya. Meskipun dari luar terlihat baik-baik saja, namun butuh waktu untuk menyembuhkannya. Joo Eun pun menemukan korsetnya yang dirobek Yeong Ho di dalam tas lalu membuangnya. Bahkan cincin pasangannya juga sukses masuk ke kantong plastik.


Cincin pasangan saat bersama Woo Sik akhirnya pun dibuang.
Adegan berpindah ke masa lalu saat Joo Eun dan Woo Sik masih berpacaran. Woo Sik menanyakan kepada Joo Eun mengapa dia punya keinginan untuk menjadi Cinderella dunia hukum. Joo Eun menjawab bahwa buku pertama yang dibelikan oleh ayahnya adalah Cinderella dan dia sangat menyukai bagian akhirnya. "Dan mereka hidup dengan bahagia selamanya." Karena Joo Eun berkeinginan untuk menjadi pengacara, maka dia harus menjadi Cinderella dunia hukum. Meskipun keinginannya itu berakhir dengan dirinya hanya menjadi seorang pengacara biasa.


Joo Eun bercerita kepada Woo Sik alasannya ingin menjadi Cinderella dunia hukum.
Joo Eun berada di kantornya sambil memperhitungkan tindakan yang akan diambil oleh Oh Soo Jin setelah kejadian semalam. Menurut perhitungan Joo Eun setelah selesai menjalani kesibukan kantor, maka pukul 12 siang Oh Soo Jin seharusnya sudah mendatangi dirinya. Sayangnya perkiraan Joo Eun meleset.

Joo Eun akhirnya mendatangi ruang kantor Soo Jin yang ternyata masih sibuk bekerja. Soo Jin bertanya mengenai apa yang terjadi Joo Eun yang menjawab bahwa seharusnya dia yang bertanya demikian. Intinya, Joo Eun meminta Soo Jin menjelaskan tentang kejadian semalam dan sebelumnya. Soo Jin lalu mengajak Joo Eun untuk makan siang sambil membicarakan hal itu.




Joo Eun dan Soo Jin memutuskan untuk makan siang di restoran tempat Hyeon Woo bekerja. Hyeon Woo menyarankan agar Soo Jin memilih bistik sirloin paling tebal yang cocok untuk orang yang berkulit tebal (alias tidak tahu malu). Hyeon Woo bahkan mengatakan bahwa tidak apa-apa jika Joo Eun ingin melakukan hal buruk atau berbuat keributan di restorannya hari ini. Oh, such a friend! 

Joo Eun bertanya apakah mereka akan mampu menelan makanan yang dipesan. Soo Jin mengiyakan dan menjelaskan bahwa menahan lapar terlalu lama malah menyebabkan porsi makanmu nantinya berlebihan. Dan itu tidak baik bagi tubuh dan dapat menyebabkan berat badan naik.


Soo Jin makan sementara Joo Eun menatapnya heran.
Joo Eun menuntut Soo Jin agar memberikan penjelasan. Namun wanita tersebut berkata bahwa menurut Woo Sik dia tidak perlu melakukan apapun. Lalu Soo Jin bilang bahwa Joo Eun sendiri tahu apa yang terjadi saat pandangan mata seorang pria dan seorang wanita bertemu. Lalu lanjut berkata bahwa dia belum melakukan sesuatu yang membuatnya menyesal sehingga perlu meminta maaf. Dan apakah setelah meminta maaf semuanya akan berbeda?

Mendengar hal itu tentu saja Joo Eun merasa geram dan bertanya apakah setelah membuka lembaran baru Soo Jin melihat semuanya begitu mudah? "Aku adalah Kang Joo Eun," ujar Joo Eun. Soo Jin tertawa lalu bertanya apakah mereka sedang naik mesin waktu. Joo Eunlah yang harus sadar bahwa semua yang Joo Eun inginkan memang ada di masa lalu. Namun, apa yang Soo Jin inginkan berada di masa kini. 

Joo Eun pun bertanya apakah yang Soo Jin lakukan terhadapnya disebabkan oleh kejadian atas Lee Ji Hoon di masa lalu. Soo Jin tertawa dan bilang bahwa itu sudah lama sekali. Dia pun pergi meninggalkan Soo Jin di restoran.

Ketika sedang mengemudikan mobilnya dan mentertawakan pertanyaan Joo Eun tadi, Soo Jin terbawa ke masa lalu.


Ini rupa Lee Ji Hoon yang membuat Soo Jin tergila-gila.
Saat itu adalah tahun 2001. Berkat bantuan Joo Eun, Daegu Venus, Oh Soo Jin bisa hadir dalam program radio yang dibawakan oleh Lee Ji Hoon. Dalam program tersebut seharusnya Soo Jin menyatakan perasaannya kepada Lee Ji Hoon. Sayangnya Soo Jin malah berterima kasih atas kehadiran Joo Eun, seorang teman yang mendekati Soo Jin tanpa memandang penampilan fisiknya. Lee Ji Hoon kemudian memutarkan sebuah lagu dan berbisik di telinga Soo Jin bahwa dia melakukan pekerjaan yang bagus. Soo Jin kaget dan... pingsan!

Soo Jin tersadar dari pingsannya. Wajahnya tampak senang. Namun seketika ekspresinya berubah. Dia melihat Lee Ji Hoon sedang menggoda Kang Joo Eun. Sedih ya pastinya. Merasa terkhianati juga tentunya.


Pemandangan yang membuat Soo Jin sedih dan merasa terkhianati. 
Joo Eun kembali ke ruang kantornya. Entah berapa banyak gula yang dimasukkan ke dalam kopinya. Dia teringat akan perkataan Soo Jin tadi tentang mesin waktu. Tiba-tiba lamunan Joo Eun terputus. Seorang pria muda masuk dan langsung memeluknya. Siapa lagi pria itu kalau bukan Kim Ji Woong yang ditemui Joo Eun saat dalam pesawat.

Rupanya Ji Woong datang menemui Soo Jin untuk meminta nasehatnya atas surat kontrak agen dan sponsor. Soo Jin bilang dia akan membaca surat-surat tersebut nanti dan lalu berterima kasih kepada Ji Woong atas bantuannya saat di pesawat.

Ji Woong kemudian melihat bungkus-bungkus gula yang digunakan oleh Joo Eun. Dia pun bilang jika Joo Eun terus memakannya wanita itu akan semakin sakit. Lalu dia pun mengangkat nama Jennifer Anderson yang menemukan kehidupan baru setelah menurunkan berat badan. Ji Woong pun menyemangati Joo Eun untuk melakukan hal yang sama.

Yeong Ho kedatangan seorang tamu yang tak lain dan tak bukan adalah ayahnya, Kim Seong Cheol, yang merupakan Presiden dari Yayasan Gahong. Yeong Ho bertanya apakah ayahnya datang sebagai Presiden Gahong. Kim Seong Cheol pun menjawab bagaimana jika di datang sebagai ayahnya. Rupanya ayahnya datang untuk bertanya apakah Yeong Ho kembali ke Korea atas panggilan neneknya dan apakah perlu ayahnya membersihkan "kursi" yang akan diduduki oleh Yeong Ho. Kim Seong Cheol lalu menyindir bahwa Yeong Ho terlalu tua untuk bertingkah seperti anak manja.

Percakapan ayah dan anak yang terasa "aneh".
Joo Eun menerima kiriman dari UGD rumah sakit di mana dia dibawa setelah turun dari pesawat. Kiriman tersebut ternyata berisi pakaian milik Joo Eun dan jaket yang dipinjamkan oleh Ji Woong saat di pesawat. Tidak hanya itu. Joo Eun juga menemukan sebuah dompet berisi kartu visa bertuliskan "J Kim" dan kartu identitas pers stasiun ABC yang tertuliskan nama "John Kim". Seketika itu terbersit sesuatu di dalam benak Joo Eun dan dia pun bergegas pergi.

Rupanya Joo Eun pergi ke hotel tempat Kim Yeong Ho berada. Dia mengetuk pintu dan dibuka oleh Ji Woong. Lalu Joo Eun menembak Ji Woong dengan mengatakan bahwa pria itu adalah John Kim. Ji Woong dan Joon Seong saling berpandangan tanpa tahu apa yang harus dikatakan. Tiba-tiba muncul Yeong Ho dan berkata, "Iya, benar. John Kim." Joo Eun pun merasa senang dan Episode 2 selesai.

Ekpresi Joo Eun saat menyadari bahwa dia menemukan seorang John Kim.

Komentar:

Dalam episode ini So Ji Sub tidak pamer dada lagi seperti di episode sebelumnya. Agak mengecewakan sebenarnya, tapi mau bagaimana lagi. Kalau pemandangannya berlebihan kan susah juga.

Di sini kita mulai diperkenalkan dengan nenek dan ayah dari Kim Yeong Ho yang ternyata berasal dari keluarga chaebol. Bisa dikatakan bahwa Yeong Ho terlahir dengan sendok perak di mulutnya dan merupakan pewaris dari Yayasan Gahong. Belum jelas apa alasan Yeong Ho dikirim ke Amerika sejak kecil dan mengapa ayahnya terlihat membenci anaknya sendiri.

Karakter Joo Eun juga semakin memperlihatkan bahwa dia adalah seorang yang tegas dan memiliki tekad kuat. Meskipun berulang kali gagal diet, namun tampaknya Joo Eun kembali bersemangat mengetahui dirinya berhasil mengenali John Kim.

Dalam episode 2 ini akhirnya kita diperkenalkan dengan wanita yang menjadi selingkuhan Woo Sik, yaitu Oh Soo Jin. Dulu Soo Jin adalah teman Joo Eun saat kuliah dan memiliki penampilan 180 derajat berbeda. Dan sekarang, setelah penampilannya jauh lebih baik daripada Joo Eun, entah mengapa Soo Jin kehilangan kebaikan hatinya. Yang jelas, wanita ini akan menjadi "duri dalam daging" pada drama Oh My Venus.

Bisa dikatakan dalam Episode 2 cerita sudah mulai menarik. Beberapa hal sudah mulai terlihat jelas walaupun tentunya belum semua terbuka. Nanti gak seru lagi dong kalau semuanya dibeberkan. Dan, Ukepoet sudah tidak sabar menantikan kelanjutannya drama Oh My Venus.

Jadi, nantikan rekap episode 3 Oh My Venus selanjutnya.



1 | 2 | 3 |



♥ Ukepoet

0 comments:

Post a Comment